Danbatta menangani akademisi tentang solusi untuk tantangan di sektor TIK
wakil ketua eksekutif, Nigerian Communications Commission (NCC), telah menugaskan akademi untuk meneliti dan menghasilkan solusi untuk tantangan yang mengganggu sektor Teknologi Komunikasi Informasi (TIK).
Danbatta menyampaikan tuntutan ini minggu lalu dalam sebuah makalah berjudul: “Tempat Akademisi dalam Ekosistem Telekomunikasi” pada Forum Konsultasi Pemangku Kepentingan pertama dengan Akademisi di Abuja.
Menurutnya, pihak akademi harus bisa melakukan riset dan mencari solusi atas masalah seperti kemacetan channel yang selama ini menghambat kelancaran komunikasi para pelanggan.
Dia mengatakan bahwa tampaknya ada keterputusan antara akademisi dan kehidupan di jalanan, serta harapan sehari-hari orang biasa.
“Akademi tidak memenuhi harapan kami jika keahliannya tidak tertanam dalam pengalaman pasar yang sedang kita bicarakan.
“Akademisi harus menjadi garda terdepan dalam menerjemahkan aspek teknis teknologi agar sesuai dengan kebutuhan mereka yang menggunakannya, sehingga memudahkan kehidupan masyarakat.
“Adalah tanggung jawab akademi untuk merebut kembali peran yang diharapkan dengan memastikan bahwa kegiatan penelitian anggotanya akan meningkatkan dan mengarahkan kembali kebutuhan pasar konsumen dan mereka akan mendapat manfaat darinya.
“Akademi harus beradaptasi dengan kenyataan di jalan dan mencari solusi yang dapat meningkatkan kehidupan dan bisnis; itu harus berkontribusi pada dunia nyata, ”kata Danbatta.
Bos NCC mengatakan forum itu penting karena komisi bertujuan untuk menggunakannya untuk membantu akademisi memengaruhi kehidupan dan bisnis dengan penelitian dan beasiswa mereka.
“Undang-Undang Komunikasi Nigeria 2003 antara lain mendorong pengembangan manufaktur komunikasi dan sektor pasokan dalam ekonomi Nigeria.
“Hal ini juga memerlukan peningkatan upaya penelitian dan pengembangan yang efektif oleh semua mitra industri komunikasi,” katanya.
Oleh karena itu, Danbatta meminta akademisi untuk memainkan peran yang lebih produktif dalam industri telekomunikasi dengan penelitian mereka yang mengubah agenda pemerintahan Buhari untuk memerangi korupsi, menyediakan lapangan kerja, dan keamanan.
Sekretaris Eksekutif Komisi Universitas Nigeria (NUC), Profesor Abubakar Rasheed, menyerukan kemitraan strategis di antara semua pemangku kepentingan.
“Kita perlu bekerja sama untuk mengembangkan daftar kompetensi dan indikator kompetensi untuk menjembatani kesenjangan pekerjaan yang relevan di sektor telekomunikasi.
“Kita harus membekali sebagian besar dosen kita agar selaras dengan tren global kemajuan teknologi, dosen harus kompeten untuk membangun kapasitas mahasiswa kita.
“Kita perlu meningkatkan kualitas guru, pendanaan dan memiliki fokus yang tepat untuk dana.
“Harus ada rencana yang diartikulasikan dengan baik tentang dana apa yang harus digunakan dan kerangka waktu kapan tujuan tersebut harus dicapai,” kata Rasheed.