Memahami Tata Kelola di Tingkat Akar Rumput di Nigeria
Review buku Jacobs Aristoteles Isaac, Administrasi Pemerintahan Lokal di Nigeria: Dari Rahmat ke Rumput oleh Adegbemi Adeniyi Joseph.
Buku 12 bab karya Jacobs Aristoteles Isaac merupakan bahan arsip, kaya akan sumber-sumber otoritatif dalam penciptaan, transformasi, dan proyeksi futuristik pemerintah daerah dalam arti penulis memberikan saran dan usulan untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik, berdampak pada masyarakat, dan akuntabel. di Nigeria, menekankan otonomi administratif dan keuangan untuk pemerintahan tingkat ketiga yang efektif.
Buku ini berisi analisis mikroskopis mengenai administrasi dewan lokal kolonial dan struktur pemerintahan akar rumput pasca-kemerdekaan.
Buku ini menyoroti sifat unik tantangan-tantangan di wilayah Delta Niger yang disebabkan oleh kesalahan pengelolaan oleh pemerintahan sebelumnya dan konsep-konsep perbaikan juga dikemukakan.
Gaya penjelasan penulis yang mengacu pada otoritas subjek menjadikannya kontribusi penting bagi latihan intelektual dan bahan yang ideal bagi mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Ilmu Politik, politisi, dan pembaca umum.
Terdapat glosarium singkatan yang digunakan dalam buku, nama lembaga, kata atau frasa latin seperti et al, ab initio, ibidem; dan lain-lain. Dijelaskan juga akronim nama instansi pemerintah. Semua untuk pemahaman yang akurat tentang teks oleh pembaca.
Teori administrasi pemerintahan lokal di Nigeria dikemukakan dan dikembangkan; teori-teori seperti: Desentralisasi, Demokrat-Partisipatif, Sekolah Pelayanan Efisiensi, Sekolah Pembangunan, Sekolah Holistik-Integrasi; dan lain-lain. Penulis juga tidak mengabaikan kritik terhadap teori tersebut.
Pengalaman penulis sebagai pakar resolusi konflik dan analis kebijakan publik yang terlatih menempatkannya dalam posisi yang tepat untuk menulis buku yang instruktif dan informatif seperti ini. Ia secara sistematis menguraikan asal-usul kejayaan administrasi pemerintah daerah di Nigeria dan kemudian menyajikan disorganisasi faktual yang ‘tidak diinginkan’ dan membuka kedok pemerintah daerah sebagian karena ketergantungan mereka pada pemerintah negara bagian untuk kelangsungan keuangan dan ia tidak mengabaikan inefisiensi yang disebabkan oleh internal. pemerintah daerah menyebutkan korupsi, penyelewengan dana, ketidakmampuan, politisasi lapangan kerja melalui kelebihan staf sebagai contohnya; antara lain.
Pokok penting buku ini difokuskan pada tantangan lingkungan hidup yang khas di wilayah Delta Niger.
Buku ini wajib dibaca dan selain dari penyuntingan, buku ini juga mengalami kesalahan ejaan dan kelalaian; kualitas cetakannya standar.