Jutaan anak di seberang lembah Danau Chad menjadi mangsa penyakit mematikan yang ditularkan melalui air seperti kolera dan hepatitis E saat musim hujan melanda wilayah yang sudah terguncang akibat pemberontakan Boko Haram, kata PBB pada Jumat.
Lebih dari 5,6 juta anak di Kamerun, Chad, Niger dan Nigeria, banyak di antaranya telah terlantar akibat kekerasan dan tinggal di komunitas tuan rumah atau kamp pengungsi, menghadapi ancaman penyakit saat hujan tiba, kata badan anak-anak PBB (UNICEF). .
Banjir dan jalan berlumpur diperkirakan akan membatasi akses bantuan ke daerah-daerah terpencil, di mana kelaparan meningkat dan pasokan makanan terbatas, sementara ketidakamanan telah mempersulit pengiriman pasokan dan memastikan air bersih tersedia sebelum hujan, kata lembaga bantuan.
“Hujan akan semakin memperumit situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan, karena jutaan anak menjadi rentan akibat konflik sekarang menghadapi potensi penyebaran penyakit oportunistik,” kata Marie Pierre Poirier dari UNICEF dalam sebuah pernyataan.
“Air yang tidak aman, sanitasi yang tidak memadai, dan kondisi higienis yang buruk dapat menyebabkan kolera dan hepatitis E,” kata direktur regional UNICEF. “Mencegah penyakit adalah prioritas utama kami.”
Kolera, yang menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi, menyebabkan diare dan muntah, membuat anak kecil sangat rentan terhadap kematian akibat dehidrasi, sedangkan penyakit hati hepatitis E sangat mematikan bagi wanita hamil.
Di wilayah Diffa yang dilanda konflik Niger – rumah bagi sekitar 250.000 pengungsi Nigeria dan Nigeria yang terlantar – wabah hepatitis E telah menewaskan sedikitnya 33 wanita hamil sepanjang tahun ini, kata Medecins Sans Frontieres (MSF).
“Untuk memerangi jenis wabah ini, kami tahu bahwa aset terbaik kami saat ini adalah … kegiatan air dan sanitasi,” kata Víctor Illanes dari kelompok bantuan tersebut.
“Namun ketika kekurangannya begitu besar dan ruang yang harus dicakup sebesar Diffa, sulit bagi kegiatan tersebut untuk berdampak dalam jangka pendek,” imbuhnya.
Kampanye Boko Haram untuk mendirikan negara Islam sudah memasuki tahun kedelapan dengan sedikit tanda akan berakhir. Itu merenggut lebih dari 20.000 nyawa dan menumbangkan 2,7 juta orang di seluruh Danau Chad.
Lebih dari 5 juta orang di timur laut Nigeria membutuhkan bantuan makanan, dan sekitar 1,5 juta diyakini berada di ambang kelaparan, namun PBB bulan ini harus menghentikan pasokan makanan darurat untuk 400.000 orang karena kekurangan dana.
www.dailymail.co.uk