Pemerintah Negara Bagian Kogi pada hari Kamis mengatakan dia berencana untuk membesarkan banyak jutawan melalui program intervensi pertaniannya.
Selain itu, negara mengatakan 25 persen anggaran tahun 2018 akan dibiayai dengan pendapatan dari pertanian.
Komisaris Pertanian, Kehinde Oloruntoba, yang menyampaikan hal ini di ibu kota negara bagian Lokoja, mengatakan pemerintah akan memberdayakan lebih dari 100.000 orang pada tahun 2018 melalui percepatan produksi pertanian di berbagai rantai nilai tanaman.
Ia berkata, “Lebih dari 100.000 generasi muda akan terlibat penuh dalam berbagai aspek pertanian. Dengan latar belakang inilah alokasi sektoral untuk pertanian dalam anggaran tahun ini telah ditingkatkan menjadi N9 miliar dari N7,9 miliar pada tahun 2017.”
Komisaris mengatakan bahwa program pertanian negara ditujukan untuk mencapai kecukupan pangan, diversifikasi ekonomi dan kebijakan agribisnis Pemerintah Federal.
Dia mengatakan sebagai bagian dari program produksi telur Pemerintah Federal dan dengan maksud untuk Program Pemberian Makanan Sekolah Nasional di negara bagian tersebut, 135 peternak akan didukung dengan masing-masing N4,2 juta untuk memulai peternakan unggas.
“Kami ingin memproduksi telur dan ayam kami di sini. Kami akan segera mulai dengan pemberian makanan sekolah nasional,” katanya.
Ia mengatakan Kogi sudah menjadi produsen singkong nomor satu di Nigeria dan nomor satu di dunia, Nigeria memproduksi 54 juta metrik ton (MT) per tahun sementara Kogi memproduksi sedikit di atas empat juta metrik ton.
Komisaris mengatakan pada musim perencanaan tahun 2018, negara berniat meningkatkan produksi singkong, padi, dan kacang mete.
Ia mengatakan bahwa sekitar 4.200 hektar lahan yang terdiri dari 200 hektar di masing-masing 21 wilayah pemerintah daerah di negara bagian tersebut telah dialokasikan untuk produksi dan peningkatan rantai nilai tanaman singkong.
Oloruntoba mengatakan negara bagian tersebut juga telah memulai proses menjadi tuan rumah Strategi Ketahanan Pangan dan Gizi Sektor Pertanian (ASFSN) Pemerintah Federal dalam upaya mempercepat praktik pertanian yang Peka Gizi.
Direktur Jenderal, Biro Layanan Informasi dan Sensitisasi Akar Rumput Negara Bagian Kogi, Abdulkarim Abdulmalik, mengatakan bahwa pengarahan ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat akar rumput melalui penyebaran informasi mengenai kegiatan, kebijakan dan program pemerintah.