Kelompok pengamat mengungkapkan perasaan campur aduk tentang olahraga
BEBERAPA pengamat pemilu, yang memantau pemilihan gubernur di Anambra pada hari Sabtu, mengungkapkan perasaan campur aduk tentang latihan tersebut, Kantor Berita Nigeria (NAN) melaporkan.
Mr Samuel Itodo, Direktur Eksekutif, Inisiatif Pemuda untuk Advokasi, Pertumbuhan, dan Kemajuan (YIAGA), mengatakan kepada Kantor Berita Nigeria bahwa bahan dan personel datang terlambat ke beberapa unit pemungutan suara.
Itodo mengatakan 28 persen TPS mencatat kedatangan material dan personel pada pukul 7:30 pagi, kecuali di Wilayah Pemerintah Daerah Awka Utara dan Awka Selatan di mana material dan personel tiba sebelum pukul 7:30 pagi.
BACA JUGA: Jajak pendapat Anambra: Octogenarian ingin INEC berpegang teguh pada waktu pemungutan suara
“Ternyata, pada pukul 10.00, 75 persen TPS sudah buka sementara pemungutan suara dimulai sekitar 30 menit kemudian.
“Ini meresahkan, tapi pada pukul 12.00 92 persen TPS sudah buka.
“Kami telah meminta INEC untuk memperpanjang batas waktu dari pukul 14.00 hingga 16.00 agar masyarakat dapat memilih,” kata Itodo.
Direktur eksekutif juga mengatakan ada masalah dengan pembaca kartu yang tidak dapat mengautentikasi sidik jari, dengan mengatakan perkembangan tersebut mengangkat masalah integritas latihan.
Menurutnya, terlalu dini untuk membuat pernyataan tentang jumlah pemilih.
“Kami masih mempelajari data kami untuk membuat pernyataan resmi tentang hal itu nanti.”
Sementara itu, Bapak Ezenwa Nwagwu, Ketua, Mitra Reformasi Pemilu, mengatakan pemungutan suara dimulai terlambat, terutama di Wilayah Pemerintah Daerah Ogbaru.
Nwagwu mengatakan petugas keamanan bersikap sopan dan profesional dalam perilaku mereka, juga menambahkan bahwa pemilih berperilaku setara.
Namun, dia mengatakan kasus “pembelian suara” yang tinggi tercatat di beberapa bagian negara bagian.
Mr Harry Putker, seorang pengamat di Kedutaan Besar Belanda, mengatakan kelompoknya akan mempublikasikan pengamatannya di kemudian hari, yang akan mencakup beberapa tantangan kecil yang perlu dikerjakan oleh INEC.
Kelompok pengamat lainnya, kelompok kerja pemilihan Asosiasi Pengacara Nigeria (NBA) mengatakan kepada NAN di Onitsha bahwa latihan tersebut dimulai dengan catatan yang baik karena prosesnya dimulai lebih awal dengan kedatangan materi.
“Semua kelengkapan termasuk kotak suara, card reader, lembar hasil masih utuh dan berfungsi dengan baik,” kata koordinator rombongan, Bapak Adewale Ademola.
Ia juga memuji kehadiran aparat keamanan dan mengatakan “semuanya berjalan tertib dan transparan”.