Korban tewas banjir Suleja bertambah menjadi 16 orang
Korban tewas dalam bencana banjir akhir pekan lalu di Pemerintah Daerah Suleja dan Tafa Negara Bagian Niger telah meningkat menjadi 16, Tribun online bertemu pada hari senin.
Sebelas korban dikatakan awalnya tewas dalam banjir yang disebabkan oleh hujan deras yang dimulai sekitar pukul 20.20 pada hari Sabtu dan berlangsung hingga Minggu pagi di pemerintah daerah terkait di negara bagian tersebut.
Abdulrahaman Suleiman, seorang saksi, kepada wartawan kami di Suleja bahwa 13 orang dipastikan meninggal pada Senin pagi, sama seperti empat orang lainnya yang tidak sadarkan diri dilarikan ke Rumah Sakit Umum Suleja dan masih menerima perawatan medis di rumah sakit. .
Namun, Direktur Jenderal, Badan Penanggulangan Darurat Negara Niger (NSEMA), Mallam Ibrahim Inga, menyebutkan jumlah korban tewas di Suleja sebanyak 10 orang, sementara Pemerintah Daerah Tafa menyebutkan tiga dari yang awal.
Dia mengatakan penduduk mengkonfirmasi kepada badan tersebut bahwa tubuh seorang wanita paruh baya yang meninggal ketika bagian dari bangunannya runtuh saat hujan deras ditemukan pada Senin pagi, sementara dua orang juga kehilangan nyawa mereka dalam banjir di sepanjang Western Avenue of Zuma Rock juga dikenal sebagai Haye Gangara, di Pemerintah Daerah Tafa.
Bos NSEMA juga mengkonfirmasi bahwa tim pencarian dan penyelamatan badan tersebut menyelamatkan satu orang di Tafa, menambahkan bahwa para pejabatnya, bekerja sama dengan staf Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA), Korps Keamanan dan Pertahanan Sipil Nigeria (NSCDC) serta Staf Dinas Pemadam Kebakaran Negara Bagian Niger masih melakukan inventarisasi rumah-rumah yang hilang akibat banjir.
Dia mengatakan 90 rumah tangga terkena dampak di Suleja, dan menekankan bahwa lebih banyak lagi yang akan terkena dampak ketika permukaan air turun. Ia juga mengungkapkan, lebih dari 35 rumah di Tafa terdampak.
Dia mengatakan lebih dari 500 orang bisa saja mengungsi, bahkan ketika pejabat agensi terus menerima panggilan dari penyewa sementara inventaris tuan tanah selesai.
Direktur Jenderal mengatakan kendaraan dan barang bawaan staf tersapu banjir di kedua dewan tersebut.
Dia mengatakan bahwa pemerintah negara bagian, bekerja sama dengan badan tersebut, akan segera mendirikan tenda-tenda sementara bagi para pengungsi akibat bencana banjir segera setelah inventarisasi selesai, sementara bahan bantuan dimobilisasi untuk meredam dampak bencana.