PETUGAS Badan Penegakan Hukum Narkoba Nasional (NDLEA) di Bandara Internasional Murtala Muhammed (MMIA) Lagos telah mencegat seorang ibu tunggal berusia 54 tahun dengan empat anak yang sedang berziarah ke Arab Saudi dengan obat-obatan yang diduga kokain.
Tersangka, yang berasal dari Negara Bagian Kwara, ditangkap saat pemeriksaan luar terhadap penumpang dalam penerbangan Qatar Airways ke Arab Saudi setelah ia dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
Investigasi awal mengungkapkan bahwa dia telah menelan 32 paket zat yang positif mengandung kokain seberat 330 gram.
Tersangka, yang mencari nafkah sebagai pedagang teh dan roti di Lagos, diketahui mengumpulkan N300.000 untuk menyelundupkan narkoba ke Saudi dengan dalih pergi haji.
Dia juga sedang dalam perjalanan ke Saudi sebagai peziarah pribadi dan bukan sebagai rombongan.
Komandan NDLEA di Bandara Lagos, Ahmadu Garba mengatakan, ini merupakan penangkapan jamaah haji yang kedua kalinya di bandara tersebut.
Seorang Odeyemi Omolara Morayo (alias Ariyo) Monsurat Olabisi ditangkap pada bulan Februari dengan 1.595 kg kokain dalam perjalanan ke Arab Saudi.
Dia menambahkan, tersangka Modinat bekerja sama dengan petugas investigasi dan dia akan dieksekusi segera setelah penyelidikan selesai.
Tersangka menjelaskan dalam pernyataannya bahwa kemiskinan membawanya ke perdagangan narkoba dan berkata: “Saya belum pernah bepergian ke luar negeri sebelumnya. Saya seorang ibu tunggal dari empat anak. Saya menjual teh dan roti untuk mencari nafkah. “Saat ini saya tidak mempunyai uang untuk melanjutkan bisnis teh saya karena masalah keluarga. Seorang pria menemui saya dan berjanji membantu saya dengan mensponsori perjalanan saya ke Arab Saudi. Sebagai seorang Muslim saya senang tetapi dia kemudian meminta saya untuk menelan obat tersebut. Saya setuju karena dia berjanji akan membayar saya 300.000 naira. Saya mempunyai terlalu banyak masalah dan tidak ada seorang pun yang membantu saya.”
Ketua/Chief Executive Officer NDLEA, Kolonel Muhammad Mustapha Abdallah (purnawirawan), saat mengomentari penangkapan Oluwayemisi Modinat, mengatakan bahwa lembaga tersebut berupaya mencegah mereka yang memperdagangkan narkoba dengan kedok penyembunyi ziarah.
“Tidak ada tempat persembunyian bagi penyelundup narkoba. Kami siap menghentikan tindakan tercela mereka dan mengadili mereka agar dapat memberikan efek jera bagi orang lain. Yang lebih meresahkan lagi adalah meskipun ada hukuman mati bagi pelaku narkoba di Arab Saudi, unsur-unsur kriminal ini masih merekrut orang-orang yang melakukan misi bunuh diri.”
Bos NDLEA mengimbau masyarakat untuk waspada dan menghindari menjadi mangsa gembong narkoba, seperti yang dikatakannya bahwa tersangka akan segera didakwa ke pengadilan.