Penjabat Sekretaris Eksekutif Skema Asuransi Kesehatan Nasional (NHIS), Mallam Attahiru Ibrahim, mengungkapkan pada hari Kamis bahwa Skema tersebut belum mampu mencakup kurang dari 5 persen populasi negara tersebut sejak dimulainya.
Ia menyayangkan bahwa skema tersebut sejauh ini hanya menjangkau “sejumlah kecil warga Nigeria” yang bekerja di pemerintah federal, negara bagian, dan lokal, sementara penduduk pedesaan belum merasakan manfaat dari skema tersebut.
Ibrahim, yang diwakili oleh Koordinator Zona Barat Daya NHIS, Bapak Adelaja Abereoran, pada lokakarya kepekaan satu hari untuk Petugas dan Pria Berseragam di Negara Bagian Ogun, menambahkan bahwa NHIS telah secara langsung melibatkan pemerintah negara bagian untuk mendirikan lembaga mereka sendiri. untuk menangkap staf mereka.
Saat berbicara tentang tema lokakarya “Kepuasan Pendaftar: Jalan Menuju Cakupan Kesehatan Universal”, Ibrahim mengatakan bahwa lembaga tersebut tidak akan menerima layanan yang tidak memuaskan dari Health Maintenance Organization (HMO) atau penyedia layanan kesehatan lainnya.
Bos NHIS berkata: “Pada dasarnya, apa yang kami lakukan sekarang adalah mencakup pegawai negeri federal dan jumlahnya sangat terbatas. Namun yang juga kami lakukan akhir-akhir ini adalah terlibat langsung dengan pemerintah negara bagian untuk membentuk lembaga negara mereka sendiri dan kemudian mencakup staf mereka di tingkat pemerintah negara bagian dan lokal.
“Sekali lagi, jika dijumlahkan seluruh pegawai negeri sipil dari pemerintah federal, negara bagian, dan lokal, persentasenya masih kecil dari keseluruhan populasi. Namun kami memiliki program lain yang dapat melayani berbagai segmen masyarakat lainnya. Misalnya saja program berbasis komunitas. Program berbasis komunitas mempunyai kapasitas untuk mencakup masyarakat dari sektor informal dan mereka dapat mengorganisasikan diri mereka ke dalam komunitas. Komunitas tidak hanya berdasarkan geografi. Anda dapat mengatur orang-orang dalam komunitas tertentu berdasarkan geografi, Anda juga dapat mengatur mereka berdasarkan jalur pekerjaan. Anda dapat mengatur pengrajin, pengendara Okada, dan sebagainya. Pada saat Anda melakukan itu, kami sudah memasukkan populasi dalam jumlah besar ke dalam database.
“Dan kami pikir dengan cara ini kami dapat mendaftarkan cukup banyak orang, karena tujuan utamanya adalah mencapai cakupan kesehatan universal sedini mungkin.”
Koordinator Negara Bagian NHIS, Olalekan Olabode menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti keterlambatan pengobatan, diskriminasi terhadap pendaftar masyarakat, penolakan pengobatan menghambat keberhasilan skema tersebut.
“Jika seluruh pemangku kepentingan dapat sepakat untuk memberikan layanan terbaik setiap saat, maka segalanya akan menjadi batas bagi semua orang. Artinya, kita akan segera mencapai Cakupan Kesehatan Universal,” kata Olabode.