Nigeria membutuhkan adopsi teknologi untuk pembangunan yang cepat — Para ahli

Nigeria membutuhkan adopsi teknologi untuk pembangunan yang cepat — Para ahli

Nigeria digambarkan sebagai salah satu negara terkemuka di dunia yang saat ini menggunakan layanan internet, dengan negara tersebut memiliki hampir 100 ratus juta pengguna internet pada tahun lalu.
Chief Executive Officer MainOne, Funke Opeke, yang mengungkapkan hal ini, juga menekankan perlunya Nigeria untuk mempercepat adopsi teknologi, menambahkan bahwa survei baru-baru ini yang dilakukan oleh perusahaan menempatkan Nigeria sebagai salah satu dari tiga konsumen teknologi teratas di dunia. Internet.

Hal itu diungkapkan Opeke pada acara ICT andalan MainOne, Nerds Unite, yang berlangsung di Lagos baru-baru ini dengan mengusung tema ‘Radical Digital Transformation’. Dia mengatakan bahwa selain konektivitas ke internet, ada kebutuhan untuk bekerja sama untuk meningkatkan tingkat adopsi teknologi, hosting data lokal, dan distribusi konten di Nigeria.

Lebih lanjut Opeke mengatakan bahwa penting untuk melibatkan para ahli teknologi untuk berbagi ide dan menemukan cara-cara baru teknologi untuk meningkatkan standar hidup, menambahkan bahwa konferensi ini adalah sebuah platform yang dirancang untuk mempertemukan para profesional dari dunia teknologi untuk mempertemukan

Menurut Opeke, “teknologi sangat penting bagi kelangsungan hidup komunitas Nigeria. Perekonomian tidak mungkin tumbuh tanpa teknologi dan kebutuhan akan transformasi digital yang radikal.”

Pada acara tersebut, pakar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) lainnya menekankan pentingnya penerapan teknologi di setiap aspek kehidupan sejalan dengan agenda transformasi digital Pemerintah Federal.

Pembicara utama pada acara tersebut, Bapak Nnamdi Oranye, mendesak masyarakat Nigeria untuk bersemangat terhadap pembangunan negara mereka, dan menambahkan bahwa teknologi tetap menjadi satu-satunya cara untuk memajukan negara ini.

Oranye, penulis ‘Disrupting Africa’, mengatakan bahwa survei PBB baru-baru ini memperkirakan bahwa pada tahun 2050, Nigeria akan menjadi negara terbesar ketiga di dunia.

Dia mengatakan Nigeria tidak boleh gagal sebagai sebuah negara, dan menambahkan bahwa Afrika akan sangat bergantung pada Nigeria.

Menurutnya, Nigeria digambarkan sebagai negara berkembang karena basis industrinya yang rendah.

Lebih lanjut Oranye mengatakan, sebelum negara bisa maju, teknologi dan inovasi harus digunakan untuk mengidentifikasi tren baru, memacu tindakan, dan mengembangkan ide-ide baru. Dia menambahkan bahwa masyarakat harus memanfaatkan alat yang tersedia untuk membangun warisan bagi generasi mendatang.

Dalam diskusi panel yang berpusat pada ‘Solusi Disrupsi untuk Perusahaan’, Manajer Solusi Pelanggan Pra-Penjualan, SAP Afrika Barat, Mr Chibuzor Ezeasor, mengatakan bahwa teknologi dapat digunakan untuk melibatkan pelanggan dan tenaga kerja dalam suatu organisasi.

PDP tidak ambil pusing dengan kepergian anggotanya ―Fayose

login sbobet