Selama dua bulan berturut-turut sejak perekonomian keluar dari resesi pada Q2 2017, Produk Domestik Bruto (PDB) Nigeria pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2017 positif secara riil sebesar 1,40% (year-on-year) tumbuh.
Pertumbuhan ini menurut Biro Statistik Nasional (NBS) adalah 3,74% poin lebih tinggi dari angka yang tercatat pada kuartal yang sama tahun 2016 (-2,34%) dan lebih tinggi sebesar 0,68% poin dari angka yang tercatat pada kuartal kedua tahun 2017. , yang direvisi menjadi 0,72% dari 0,55% (Q2 direvisi setelah revisi oleh NNPC terhadap produksi minyak dan dengan demikian menyebabkan revisi terhadap PDB Minyak).
Pertumbuhan PDB riil kuartal ke kuartal adalah 8,97% Tahun ini Pertumbuhan PDB riil mencapai 0,43% Pada kuartal yang ditinjau, total PDB secara nominal mencapai N29,451,303.99 juta lebih tinggi dibandingkan dengan N26,537,651.01 juta pada kuartal ketiga tahun 2016. di pertumbuhan PDB nominal sebesar 10,98%.
Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan yang tercatat pada Q3 2016 sebesar 9,15%.
Klasifikasi luas ke dalam sektor minyak dan non-minyak akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai perekonomian Nigeria.
Pada periode peninjauan, produksi minyak diperkirakan mencapai rata-rata 2,03 juta barel per hari (mbpd), 0,15 juta barel lebih tinggi dibandingkan revisi produksi rata-rata harian yang tercatat pada kuartal kedua tahun 2017 (direvisi dari 1,84 juta barel per hari menjadi 1,87 juta barel per hari).
Produksi minyak pada kuartal tersebut lebih tinggi sebesar 0,42 juta barel per hari dibandingkan kuartal yang sama pada tahun 2016, yang mencatat produksi sebesar 1,61 juta barel per hari.
Pertumbuhan riil sektor minyak adalah sebesar 25,89% (tahun ke tahun) pada kuartal ketiga tahun 2017. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 48,92% dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal yang sama tahun 2016.
Pertumbuhan juga meningkat sebesar 22,36% dibandingkan Q2 2017 yang direvisi dari 1,64% menjadi 3,53%. Secara triwulanan, sektor perminyakan tumbuh sebesar 21,10% pada triwulan III tahun 2017.
Sebagai bagian dari perekonomian, sektor minyak menyumbang 10,04% terhadap total PDB riil pada Q3 tahun 2017, dari angka yang tercatat pada periode yang sama tahun 2016 dan lebih tinggi dari triwulan sebelumnya, yang masing-masing sebesar 8,09% dan 8,09%. % terhadap PDB.
Sektor nonmigas tumbuh sebesar -0,76% secara riil pada triwulan acuan. Angka ini lebih rendah -0,79% poin dibandingkan dengan angka yang tercatat pada kuartal yang sama tahun 2016 dan -1,20% poin lebih rendah dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2017.
Sektor ini terutama didorong oleh Pertanian (Tanaman), Jasa lainnya dan Listrik, gas, uap dan AC.
Secara riil, sektor nonmigas memberikan kontribusi sebesar 89,96% terhadap PDB negara, lebih rendah dibandingkan kontribusi pada triwulan III tahun 2016 (91,91%) dan triwulan II tahun 2017 (90,96%).