Penculik dosen DELSU penderita asma menuntut uang tebusan sebesar N20 juta
Dosen Universitas Negeri Delta (DELSU) yang diculik, Abraka, Dr Boniface Anyanwu, menuntut N20 juta untuk pembebasannya.
Dia dikatakan menderita asma dan ada kekhawatiran tentang status kesehatannya karena dia diculik tanpa mengizinkan dia membawa obatnya.
Dr Anyanwu, seorang dosen senior di DELSU yang dikatakan rendah hati, tidak berbahaya dan dicintai oleh mahasiswanya, diduga diculik dari rumahnya di Obiaruku sekitar jam 2 pagi pada hari Sabtu.
TribuneOnline mengumpulkan bahwa Dr Anyanwu diculik bersama putra Profesor Augustine Nwachukwu yang bersamanya.
Para penculik rupanya menerobos masuk ke rumah Dr Anyawu melalui jendela dengan merobek bukti pencurinya.
Para pembajak, yang misi sebenarnya belum dapat dipastikan, juga diduga berhasil melarikan diri dengan membawa dua laptop, telepon genggam, uang dalam jumlah yang tidak ditentukan, dan barang berharga lainnya.
Duo yang diculik tersebut diduga kemudian dimasukkan ke dalam kandang Toyota Camry milik Dr Anyanwu dan dibawa pergi ke tujuan yang tidak diketahui.
Rekan Dr Anyanwu, Profesor Elo Ibagere, yang berbicara kepada TribuneOnline pada hari Senin, mengungkapkan kekhawatiran yang serius atas status kesehatan Dr Anyanwu, yang menurutnya menderita asma.
“Anyanwu menderita asma. Kami tidak mengetahui kondisi kesehatannya saat ini. Dia dibawa pergi tanpa obatnya,” keluhnya.
Prof. Ibagere menggambarkan keadaan pikiran keluarga korban penculikan yang mengkhawatirkan.
“Anak-anak Dr Anyanwu masih ketakutan. Mereka masih muda. Tapi mereka stabil. Istrinya juga stabil. Tidak ada kekhawatiran dengan kondisinya,” ungkap sang don.
Namun, dia mengatakan anggota keluarga dan kerabat dekat korban masih menunggu negosiasi dengan para penculik, yang menurutnya telah melakukan kontak dengan wanita tersebut.
Istri korban, Dr (Ibu) Bona Anyanwu, dalam obrolannya mengatakan, para penculik yang membuka saluran komunikasi dengan pihak keluarga pada Minggu, masih melakukan negosiasi dengan para penculik.
Sementara itu, ketua Persatuan Staf Akademik Universitas (ASUU) cabang DELSU, Profesor Abel Diakparomre, yang berbicara kepada TribuneOnline pada hari Senin, membenarkan penculikan tersebut tetapi meminta mereka untuk membebaskan para korban tanpa syarat.
BACA JUGA: Pria Bersenjata Culik Istri Penguasa, Kepala Sekolah di Bayelsa
“Itu benar. Dia diculik bersama putra Profesor Nwachukwu dan mereka menuntut N10m dari mereka masing-masing.
“Kami kira era penculikan dosen DELSU sudah berakhir.
“Kami mengimbau pemerintah negara bagian untuk mengerahkan keamanan tanpa syarat demi penyelamatan para korban.
“Kami dosen, kami tidak punya uang selain gaji. Kami tidak tahu mengapa mereka menargetkan kami. Kami khawatir seluruh tempat terlihat tidak aman. Pemerintah harus membantu kami,” pinta bos ASUU itu.
Meski tidak bisa dihubungi di Kantor Humas Polri, Komando Kepolisian Negara Bagian Delta, DSP Andrew Aniamaka, namun diketahui bahwa setelah keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi, Kompol mengerahkan anak buahnya untuk membebaskan mereka dari penjara. sarang para penculik.