Penginjil Umum (Seluruh Dunia) dari Gereja Kristus Apostolik (CAC), Nabi Hizkia Oladeji, menyerukan perubahan sikap di kalangan pemimpin Nigeria, dengan mengatakan tanpa perubahan itu, “Tuhan akan segera mengunjungi mereka yang menjarah perekonomian negara.”
Nabi Oladeji, dalam pesan dari Israel, menyerukan puasa dan doa selama tiga hari untuk Nigeria, dan mengatakan bahwa nasib Nigeria akan jauh lebih baik jika para pemimpinnya tidak mementingkan diri sendiri seperti yang terjadi di negara-negara lain di dunia.
Oladeji, yang berada di tanah suci untuk berdoa bagi Nigeria bersama beberapa ulama lainnya, meminta umat Kristen Nigeria untuk menyatakan puasa dan berdoa bagi Nigeria agar kejayaan negara yang hilang akan dipulihkan pada waktunya.
Dalam pesannya, yang disampaikan kepada wartawan di Ado Ekiti melalui surat elektronik, General Evangelist yang baru ini menyesalkan tingginya tingkat korupsi di Nigeria, dengan mengatakan: “Tuhan siap untuk campur tangan dalam urusan negara dan mengembalikan kebaikan. jaman dulu.”
Ia berkata: “Nigeria adalah negara yang sangat diberkati namun kehilangan kejayaannya karena korupsi yang dilakukan beberapa pemimpin kami. Tapi saya bisa melihat tangan Tuhan yang perkasa datang untuk melepaskan orang Nigeria dari musuh-musuh mereka.
“Tuhan siap mengembalikan kejayaan kita yang hilang dan memberi kita bangsa baru yang bintangnya akan bergema di seluruh dunia.
“Meskipun demikian, Nigeria adalah negara yang luar biasa dengan potensi besar. Kami terkenal di seluruh dunia, tapi karena alasan yang salah. Namun kini saatnya Tuhan turun tangan dan memberi kita bangsa baru,” yakinnya.
Oladeji mengimbau para pemimpin Nigeria untuk berhenti melakukan penjarahan besar-besaran terhadap perbendaharaan dan menerima ganti rugi yang sebenarnya sehingga kejayaan Nigeria dapat bersinar kembali.
“Saat kita mendekat kepada Tuhan, saya melihat semua bank yang sekarat, perusahaan minyak, dan maskapai penerbangan yang mati muncul kembali. Saya melihat hal-hal baru terjadi di Nigeria. Saya melihat Nigeria bangkit dan bangkit dan menjadi negara kesayangan banyak negara di dunia.
“Semua ini mungkin tidak akan terjadi secara normal kecuali kita menjauhi dosa dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita harus percaya pada nilai-nilai tidak mementingkan diri sendiri, kejujuran, transparansi, akuntabilitas, dan yang terpenting adalah kejujuran dan cinta kasih.
“Alkitab membuat kita memahami bahwa cinta adalah dasar dari bangsa mana pun. Terlepas dari keyakinan agama dan politik serta kedekatan etnis kita, kita harus saling mencintai dan memandang diri kita sebagai satu kesatuan warga Nigeria yang tidak dapat dipisahkan,” tegurnya.