Saat warga Nigeria mempersiapkan Pemilihan Umum 2019, peraih Nobel, Prof. Wole Soyinka, pada hari Kamismenyerukan pemuda Nigeria untuk merebut kekuasaan dari generasi tua politisi, mendesak mereka untuk memposisikan diri untuk kepemimpinan politik.
Soyinka, yang mengatakan ini pada kuliah pertemuan kedua Universitas Elizade, Ilara-Mokin, Negara Bagian Ondo, mendesak para pemuda untuk memobilisasi diri untuk memilih politisi tua yang telah mengecewakan Nigeria ini.
Menasihati para pemuda, dia berkata: “Yang bisa saya katakan adalah ini, jangan membuat kesalahan dengan mengikuti mereka yang telah mengecewakan Anda sebelumnya; mereka yang berpura-pura tidak ada hubungannya dengan bencana yang menimpa Nigeria.
“Mereka sangat cepat mencium kegagalan, mereka sangat cepat meneriakkannya; tetapi kemudian mereka memaafkan diri mereka sendiri, ketika mereka adalah pelanggaran mendasar dari kondisi Nigeria: inilah yang saya peringatkan kepada kaum muda.
“Mobilkan dirimu, dapatkan perwakilanmu dan berhenti mengganggu geriatri sepertiku,” katanya.
Berbicara dengan topik: “Merawat Pohon Permulaan” menjelaskan bahwa salah satu tantangan negara adalah membina pemimpin masa depan.
Menurutnya, di antara pohon inisiasi yang akan ditawarkan adalah salah satu Sekolah Menengah Negeri di Dapchi, Negara Bagian Yobe, Leah Sharibu, yang diculik Boko Haram.
BACA JUGA: Pembunuhan Benue Berlanjut: 7 Pengungsi Tewas Di Gereja Saat Tidur
Katanya, gadis itu mampu mempertahankan ketegasannya seperti Nelson dan Winnie Mandela yang memilih tetap di penjara meski mendapat tawaran dari pemerintah Afrika Selatan.
Namun, peraih Nobel menekankan perlunya kembalinya Sejarah di sekolah menengah dan menyesalkan bahwa kebanyakan pemuda telah melupakan latar belakang sejarah mereka.
Ketua Kuliah Sidang, mantan Wakil Rektor Universitas Ibadan, Prof. Ayo Banjo, saat berbicara, mengatakan negara harus memperhatikan pelatihan guru, mengatakan, mengajar sulit di negara ini hari ini, jika guru tidak dibayar dengan baik, mereka akan mencari pekerjaan lain.
“Jika Anda ingin pendidikan meningkat di Nigeria, harus ada lebih banyak dana, lebih banyak uang untuk menyediakan lingkungan yang mendukung.
Lebih banyak uang untuk pelatihan guru.
“Misalnya, Anda tidak bisa menjadi tentara tanpa pelatihan reguler. Militer tidak bercanda tentang pelatihan. Setiap tiga atau empat tahun mereka memperbarui pelatihan mereka.
Ada kebutuhan akan lebih banyak uang untuk melatih para guru dan agar mereka tetap berdinas.
“Anda tidak bisa mendapatkan pelayanan yang baik tanpa uang; jika kita memperbaiki lingkungan dan kualitas pengajaran, kita akan terus maju.”