Polisi menangkap 3 pejabat bank, 8 lainnya atas penipuan N150m
Unit Penipuan Khusus Polisi (PSFU) pada hari Senin di Lagos mengumumkan penangkapan 11 tersangka penipu termasuk tiga petugas bank di bank generasi baru atas penipuan N150 juta.
Juru bicara unit tersebut, ASP Lawal Audu, mengatakan kepada Kantor Berita Nigeria (NAN) di kantornya di Ikoyi bahwa tiga tersangka adalah karyawan sebuah penyedia layanan jaringan.
Ia menyebutkan nama tersangka pejabat bank tersebut adalah Oyelade Shola-Isaac (32), Osuolale Hammid (40) dan Akeem Adesina (33), sedangkan pegawai penyedia layanan jaringan tersebut adalah Okpetu John (29), Chukwumnoso Ifeanyi (30). dan Salako Abdulsalam (TIK) termasuk. spesialis), 30.
Tersangka lainnya adalah: Ismaeel Salami (49), Akinola Oghuan (34), Sarumi Abubakar (32), James Idagu (56) dan Sunday Okeke (33).
Juru bicara PSFU mengatakan mereka ditangkap di Lagos, Ibadan dan Ilorin.
Audu mencatat bahwa tugas para bankir adalah memberikan informasi kepada sindikat tentang nasabah bank dengan rekening yang didanai yang tidak menggunakan internet banking.
Dia mengatakan, tersangka penyedia jaringan biasanya membantu komplotannya untuk menukar kartu SIM (nomor GSM) nasabah bank yang dituju.
Hal ini akan mencegah nasabah menerima peringatan dari bank mengenai transaksi apa pun di rekening mereka selama periode rekening mereka telah dirusak oleh penipu.
Juru bicara itu menambahkan, tersangka mentransfer uang yang ditransfer dari nasabah bank berbeda ke sekitar 40 rekening lain menggunakan ATM di bank lain berbeda.
Audu mengatakan, para tersangka biasanya melakukan operasinya pada akhir pekan dan hari libur agar tidak terdeteksi oleh berbagai mekanisme pemantauan bank atau pemilik rekening yang dibiayai.
“Usaha tim polisi akhirnya membuahkan hasil ketika membubarkan pertemuan terakhir anggota kelompok di sebuah restoran di Jalan Bode Thomas di Surulere, Negara Bagian Lagos.
“Di sana mereka merencanakan cara untuk melancarkan penipuan besar lainnya terhadap pelanggan yang tidak menaruh curiga.
“Rencana mereka adalah menipu beberapa bank generasi baru antara 26 Mei hingga 29 Mei 2017.
“Detektif menyerbu tempat tersebut dan salah satu gembong besar, yang dikatakan adalah Alhaji Ismaeel Salami dan empat anggota sindikat, ditangkap.
“Tiga puluh lima kartu ATM yang dibubuhi nomor rekening dan password langsung diamankan.
Namun terungkap bahwa sindikat kriminal ini biasanya memperoleh kartu ATM bank tersebut dari pemiliknya, terutama di kalangan generasi muda yang rentan.
“Sindikat ini biasanya menipu pemilik kartu yang tidak curiga untuk mengeluarkan kartu ATM, nomor rekening, dan kata sandi mereka untuk mendapatkan imbalan uang berdasarkan jumlah yang diterima kartu mereka,” katanya.