Gubernur Negara Bagian Katsina, Alhaji Aminu Masari, telah dilantik sebagai Ooni Ife, Oba Adeyeye Enitan Ogunwusi, di hari Rabu turut berbela sungkawa kepada Gubernur Rauf Aregbesola dari Osun atas kematian ibunya dan berkata bahwa dia harus terhibur dengan kenyataan bahwa almarhum menjalani kehidupan yang memuaskan.
Ucapan tersebut disampaikan oleh dua gubernur negara bagian utara dan penguasa adat saat melakukan kunjungan belasungkawa ke Aregbesola atas meninggalnya ibundanya, Alhaja Saratu Aregbesola.
Dalam komentarnya, Masari menggambarkan kematian sebagai satu-satunya fenomena alam yang kebutuhannya untuk mengambil jiwa berada di luar imajinasi manusia, dengan menekankan bahwa Alhaja Saratu Aregbesola diambil pada waktu terbaik.
Menurutnya, “kematian itu pasti. Itu datang kapan saja. Penyakit ini menyerang kapan saja dan kehilangan orang yang dicintai biasanya menyakitkan karena kematian adalah pahala tertinggi bagi setiap jiwa. Meskipun demikian, kehilangan seorang ibu tidak pernah bisa dibandingkan dengan kehilangan lainnya dalam hidup karena kedekatan dan kasih sayang yang luar biasa yang dimiliki dan diterima oleh seorang anak dari ibunya.”
“Jadi, untuk ini kami bergabung dengan orang-orang lain di seluruh dunia untuk menghibur Anda di saat yang sangat penting ini setelah kematian ibu Anda.
“Kami berdoa agar Tuhan mengistirahatkan jiwanya dan memasukkannya ke dalam daftar orang-orang yang akan mencapai surga di akhirat,” klaim Masari.
Tambuwal dalam penyampaiannya menggambarkan kematian sebagai satu-satunya hal yang tidak bisa dihindari dalam hidup, mengatakan bahwa setiap jiwa pasti akan mati karena tidak ada jalan pintas menuju kematian, seperti halnya ia memuji Aregbesola karena telah memberikan kepemimpinan yang baik dalam negara, dan mengatakan perannya dalam pembangunan bangsa adalah penting. fenomenal.
Juga, Ooni dari Ife, Oba Adeyeye Enitan Ogunwusi, menggambarkan Gubernur Aregbesola sebagai simbol masa kanak-kanak bagi orang tua, dengan memperhatikan bahwa kematian ibunya merupakan kerugian besar bagi negara.
Ia mengatakan Aregbesola membedakan dirinya sebagai seorang anak yang kecintaannya terhadap kesejahteraan orang tuanya tidak pernah bisa diremehkan karena hal itu diwujudkan dalam cinta dan kasih sayang kepada ibunya semasa hidup.
Oba Ogunwusi mengatakan bahwa “satu pelajaran yang saya ingin kita semua pelajari dari meninggalnya ibu Aregbesola adalah rasa hormat yang dia berikan kepada peran sebagai ibu.
Aregbesola menunjukkan rasa hormat, cinta, perhatian dan hormat yang tinggi terhadap ibunya. Dia menunjukkan kepada dunia mengapa cinta terkadang harus diberikan kepada ibu seseorang.”