Kepresidenan untuk melanjutkan konsultasi mengenai persatuan Nigeria—Akande
Konsultasi yang dilakukan oleh pihak kepresidenan dengan berbagai lapisan masyarakat Nigeria akan terus berlanjut, kata juru bicara penjabat presiden, Mr. Laolu Akande, mengatakan pada hari Selasa.
Hal tersebut disampaikannya dalam rilisnya seraya menekankan pentingnya dialog yang dilakukan Penjabat Presiden dengan para pemimpin dari Utara, Tenggara dan media dalam dua minggu terakhir.
“Meskipun rangkaian konsultasi ini telah selesai minggu lalu, pihak kepresidenan akan terus terlibat secara aktif dengan berbagai segmen masyarakat Nigeria dalam berbagai tahapan dan format dalam waktu dekat.
“Pertemuan tersebut diadakan untuk menyediakan platform untuk diskusi yang jujur dan terbuka antara para pemangku kepentingan terkait dan masyarakat Nigeria mengenai isu-isu yang berkaitan dengan persatuan, perdamaian dan keamanan negara,” kata rilis tersebut.
Dalam interaksi yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 22 Juni, Penjabat Presiden memberikan jaminan bahwa pemerintahan Muhammadu Buhari tidak menutup telinga terhadap keluhan yang terjadi di beberapa wilayah di negara tersebut dan akan mengatasinya.
Namun, dia menegaskan keluhan seperti itu harus disampaikan dengan lapang dada.
Menurut Akande, interaksi dimulai setelah serentetan kerusuhan baru-baru ini yang mempertemukan beberapa kelompok di Utara dengan kelompok lain di Tenggara, sementara Osinbajo menggunakannya untuk menghilangkan ketegangan antaretnis dengan menggunakan para pemimpin politik, agama, adat, dan media.
Ia mengatakan bahwa pertemuan-pertemuan tersebut menghasilkan beberapa titik temu mengenai sejumlah isu seperti kecaman atas semua kebencian dan retorika yang memecah-belah oleh kelompok pemuda di wilayah Utara dan Tenggara.
“Mereka menegaskan bahwa semua pemimpin dan tetua, terlepas dari keyakinan politik atau ideologinya, harus bersuara lebih tegas untuk melawan perpecahan dan ujaran kebencian serta segala bentuk peperangan.
“Mereka juga menegaskan keutamaan konstitusi negara, yang merupakan dasar utama bagi persatuan Nigeria.”
Dalam pertemuan tersebut juga disepakati bahwa konstitusi menjamin kebebasan tinggal dan bergerak bagi semua warga Nigeria di mana pun di negara ini, tanpa rasa takut akan diskriminasi atau prasangka.
Mereka juga menegaskan perlunya menarik garis batas antara kebebasan berekspresi yang dijamin oleh konstitusi dan penurunan ekspresi tersebut menjadi ujaran kebencian dan prasangka.
Interaksi tersebut juga menegaskan perlunya menghadapi semua keluhan dan frustrasi secara langsung, betapapun tidak nyamannya hal tersebut, alih-alih mengabaikan masalah dan membiarkannya memburuk.
Pj Presiden menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemimpin atas waktu dan komitmennya terhadap persatuan, perdamaian, dan kemajuan bangsa.
Dia juga meyakinkan warga Nigeria akan tekad dan tekad pemerintahan Buhari untuk menjamin kesejahteraan dan keamanan mereka setiap saat.
Sumber: NAN