Pemimpin harus memerintah dengan takut akan Tuhan
SEBAGAI menteri Tuhan, saya ingin kita sebagai orang Nigeria terus memberikan segala kemuliaan kepada Yang Mahakuasa karena membawa negara sejauh ini karena iblis tidak ingin kita damai tetapi kemuliaan bagi Tuhan, Yang Mahakuasa. Kami memohon kepada para pemimpin dan politisi kami untuk mengembalikan Nigeria ke masa kejayaannya. Kami membutuhkan cinta dari penguasa kepada yang diperintah. Juga, para penguasa harus melihat kita semua sebagai manusia yang diciptakan oleh Tuhan dan bukan sebagai instrumen keberadaan mereka sendiri atau budak mereka dan menunjukkan belas kasihan.
Tuhan akan memberi kami kedamaian di Nigeria, tetapi kami memohon kepada para penguasa untuk bekerja dengan rajin dalam menghadapi tantangan keamanan dan memperbaiki banyak orang. Biarkan mereka memberikan tugas mereka sendiri kepada massa, karena begitu massa ditolak bagian mereka sendiri dari kekayaan dan sumber daya alam yang diberikan Tuhan, para penguasa juga harus tahu bahwa mereka tidak akan damai dan keamanan bangsa akan terancam.
Seperti yang selalu saya katakan, para pemimpin kita harus tahu bahwa jika anak orang miskin kelaparan, anak orang kaya tidak akan tidur. Alih-alih menyia-nyiakan sumber daya bangsa ini, para pemimpin kita harus memanfaatkannya untuk lulusan pengangguran dengan menciptakan industri dan juga merawat orang tua.
Terus terang, semangat dan darah para pensiunan tidak mendoakan bangsa ini, mereka telah melayani bangsa ini dengan baik dan berjasa dan bahwa mereka sekarang dapat menikmati hasil jerih payah dan keringat mereka, mereka sekarang ditolak hak pensiunnya (pensiun). . . dan sangat menderita.
Oleh karena itu, para pemimpin kita harus bertaubat dan memberikan kewajiban kepada para pensiunan agar jiwa dan darahnya ikut mendoakan bangsa ini.
Tuhan berkata kita tidak dapat menikmati yang terbaik dari bangsa kecuali para pemimpin kita bertobat. Mereka perlu tahu bahwa Tuhan menciptakan semua sumber daya untuk tujuan kita semua dan bukan untuk segelintir orang yang memiliki hak istimewa.
Alkitab berkata: “Kebenaran meninggikan suatu bangsa, tetapi dosa menjadi cela bagi semua orang” (Amsal 14:34). Oleh karena itu, jika para pemimpin kita dan kita semua hidup dengan benar, akan ada kedamaian di negeri ini dan doaku adalah Tuhan mengangkat bangsa ini.
Para pemuka agama kita juga tidak boleh malu untuk mengangkat isu kepemimpinan yang buruk dan juga membuat pandangan mereka dibaca dan didengar. Mereka harus berbicara dan mewartakan pesan Allah yang benar kepada gereja dan orang-orang dan membuka mata orang-orang terhadap cara hidup yang alkitabiah. Pemimpin di koridor kekuasaan harus memerintah dengan rasa takut akan Tuhan untuk mewujudkan demokrasi sejati yang mencerminkan kerinduan massa.
- Nabi Timothy Abass Arabambi, Ibadan, Nigeria